DPR-RI kembali menyelenggarakan pameran filateli dengan tema Prangko Dalam Kebhinnekaan. Diselenggarakannya pameran Filateli masih merupakan rangkaian HUT DPR yang ke-72 dan untuk memperingati Hari Pos Telekomunikasi Telegraf. 

Sekretaris Jendral Achmad Djuned mengatakan pameran filateli ini sudah yang ketiga kali diselenggarakan oleh DPR, adapun tema yang diangkat yaitu Prangko dalam Kebhinnekaan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian wakil rakyat terhadap keberagaman bangsa Indonesia. 

“Pameran filateli ini merupakan inisiasi dari Pimpinan DPR Periode 2014-2019, tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian wakil rakyat terhadap keberangaman bangsa Indonesia. Pameran diikuti oleh 29 peserta baik yang berasal dari club filateli maupun perorangan dengan jumlah prangko yang dipamerkan 1280,”jelasnya di Lobi Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/09). 

Dalam sambutnya, Djuned mengatakan filateli telah menjadi bagian dari arsip negara yang bernilai tinggi. Keberadaanya telah menjadi arsip bagi sebuah bangsa serta merupakan alat komunikasi anatar bangsa. 

“Saya menyakini walalupun perkembangan teknologi informasi semakin tinggi, hal itu tidak akan mematikan peran prangko dalam tradisi mengirim surat. Prangko bukan hanya tanda pengenal tetapi media untuk pembelajran sejarah sebuah negara,”katanya, seraya menjelasakan pameran filateli diselenggarakan dari tanggal 26-29 September 2017. 

Dalam kesempatan itu, Djuned juga menyampaikan apresiasinya kepada para filatelis dan masyarakatt yang telah berkenan berpartisipasi dalam pameran filateli Prangko Dalam Kebhinnekaan yang diselenggarakan di DPR RI. (ria,mp), foto : jayadi/hr.